Postingan

TUGAS IP ALFIATUS9J_ SMT6_2324

  JUMPLAH DATA SISWA 9J

PENGOLAHAN HASIL PETERNAKAN DAN PERIKANAN MENJADI OLAHAN PANGAN SETENGAH JADI

  Teknik Pengolahan Bahan Baku Setengah Jadi Peternakan & Perikanan Teknik pengolahan pangan setengah jadi dari hasil peternakan dan perikanan meliputi penggilingan, pemanggangan dan menggoreng. Berikut merupakan beberapa teknik pengolahan makanan dari bahan baku setengah jadi hasil perikanan dan peternakan: 1.Penggilingan Daging ikan, daging sapi, dan unggas yang sudah dicuci dimasukan ke dalam grinder untuk digiling. Saat penggilingan proses awal penggilingan diberikan garam secukupnya agar meningkatkan kerekatan pasta. Setelah daging digiling makan dilanjutkan dengan pengadonan, penambahan bumbu dan bahan baku lainnya seperti tepung, telur,garam, gula, dan rempah-rempah yang sudah dihaluskan sebelumnya. Kemudian dilakukan pencetakan. 2. Pemanggangan Daging ikan, daging sapi, dan unggas dapat langsung dipanggang untuk dijadikan steak. Daging yang dipanggang sebaiknya daging yang memiliki tekstur daging yang lebih kencang. Selain itu ikan juga dapat di oven dengan suhu 200°C denga

PENGOLAHAN HASIL PETERNAKAN DAN PERIKANAN MENJADI MAKANAN SIAP SAJI

  Indonesia merupakan negara yang memiliki sumber daya alam melimpah, salah satunya memiliki kekayaan dalam hal sumber pangan hewani yang berasal dari peternakan dan perikanan.  Pengolahan bahan pangan hewani bertujuan untuk memperlambat kerusakan yang diakibatkan reaksi biokimiawi serta menghasilkan produk olahan yang secara sensorik (aroma, rasa, dan tekstur) memiliki bentuk yang menarik dan bernilai gizi tinggi. Bahan pangan hasil peternakan dan perikanan dapat berupa beragam jenis ikan, udang, cumi, rumput laut, daging, telur, dan susu yang masih mentah memiliki kandungan air yang tinggi sehingga dapat membuat bahan pangan tersebut menjadi mudah dan cepat rusak. Oleh karena itu harus dilakukan pengolahan.  Cara pengolahan bahan ikan, udang, cumi, rumput laut, daging, telur, dan susu yang sering dilakukan berupa  pengawetan  dengan cara  pembekuan ,  pengeringan, pengasapan, dan  curring . Proses pengolahan bahan pangan harus dilakukan dengan baik agar nilai gizinya tidak berkurang/

PERSIAPAN WADAH DAN PEMELIHARAAN BUDI DAYA

Gambar
  Persiapan Wadah Budidaya Pembesaran Ikan Konsumsi Ilustrasi Persiapan Wadah Budidaya Pembesaran Ikan Konsumsi. Sumber: Unsplash.com/Nguyen Linh Budidaya merupakan kegiatan atau usaha untuk mendapatkan hasil terhadap sesuatu yang dikelola. Contohnya, budidaya ikan konsumsi guna mendapatkan hasil panen berupa ikan yang memiliki kualitas dan kuantitas baik untuk dikonsumsi. Ada banyak tahap yang perlu diperhatikan saat melakukan budidaya ikan konsumsi. Salah satu contoh adalah persiapan wadah budidaya pembesaran  ikan  konsumsi. Secara umum, persiapan tersebut meliputi lima tahapan. Berikut penjelasan tentang lima tahapan dalam mempersiapkan wadah budidaya pembesaran ikan konsumsi.1. Memilih Jenis Wadah Pemilihan jenis wadah adalah tahap pertama yang perlu dilakukan oleh pelaku budidaya. Berbeda jenis wadah maka akan berbeda juga persiapan, pembangunan/perakitan, dan pemeliharaannya. 2. Membuat Desain dan Konstruksi Wadah Setelah memilih jenis wadah, tahap selanjutnya adalah membuat des

MENGENALI KOMODITAS,SARANA DAN, PERALATAN BUDI DAYA

Gambar
  Budi Daya Ikan Konsumsi: Komoditas, Bahan, Sarana, dsb Budi daya ikan konsumsi merupakan suatu upaya untuk menyediakan ikan dalam memenuhi kebutuhan pangan sumber protein ikan selain dari kegiatan penangkapan ikan. Kebutuhan pangan sumber protein dari ikan semakin hari mengalami peningkatan, seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya kandungan gizi ikan. Hal ini merupakan peluang bagi pengembangan budi daya ikan konsumsi.

PERANCANGAN INSTALASI LISTRIK RUMAH TANGGA SEDERHANA

  Perancangan Instalasi Listrik: Denah rumah Untuk merancang sebuah instalasi listrik rumah tangga, yang diperlukan pertama kali adalah denah rumah. Denah rumah dilengkapi dengan jumlah lantai, ukuran ruang,peruntukan masing-masing ruangan dan letak pintu dan jendela. Kelengkapan denah ini diperlukan agar peracangan instalasi dapat disesuaikan dengan kegunaan masing-masing ruang. Letak pintu dan jendela dibutuhkan agar posisi saklar dan fiting lampu dapat sesuai dengan prinsip kemudahan penoperasian.Kemudian dimensi atau ukuran ruang sangat diperlukan untuk menentukan jumlah lampu dan daya lampu yang diperlukan agar terang cahaya yang diperoleh cukup. Peletakan peralatan instalasi Tahap berikutnya adalah peletakan komponen-komponen instalasi listrik seperti, papan hubung bagi atau kotak pengaman, fiting lalu, saklar dan kotak kontak yang disesuaikan dengan kondisi dan peruntukan ruang. Selanjutnya dilakukan gambar jalur kabel instalasinya, disesuaikan dengan keadaan dinding dan posisi